Sabtu, 30 April 2011

DOEL KISOK 33

DOEL KISOK
DOELOE , KINI & ESOK
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana Dt Malako

Doel Kisok 33 bukanlah alias dari Abdul Kisok atau Hamba Kecanduan, tetapi singkatan dari Doeloe ( Dolu ) , Kini ( Kinin ) dan Esok ( Isuok ).Untuk mengetahui perkembangan atau pertumbuhan sesuatu, kita harus mengingat yang telah berlalu (dulu) dengan yang sedang terjadi(kini), guna untuk menata hari esok yang lebih baik dari dulu dan sekarang. Perkembangan atau pertumbuhan itu kadang ada yang membuat lebih baik dan ada pula membawa lebih parah. Untuk itu penulis mencoba menyampaikan 33 butir dari sekian banyak perubahan di Ranah Nata khususnya, antara lain yaitu sebagai berikut ;

1 .Dulu, tempat kelahiran kita,orangtua dan nenek moyang kita bernama RANAH NATA dan menjadi sebutan bagi seluruh Masyarakat Adat Ranah Nata.Sekarang ,nama itu berobah menjadi Natal dan menjadi sebutan bagi Pemerintah dan Masyarakat bukan orang Ranah NAta. Diperkirakan esok akan disebut Pantai Barat karena menjadi Kabupaten Pantai Barat Mandailing (Pabarling).
2.Dulu, adat dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan sepenuhnya karena system persukuan berlaku. Sekarang adat dipakai semaunya saja dan tidak sepenuhnya dilaksanakan. Esok diperkiranakan adat tidak ada lagi di Ranah Nata.
3.Dulu, nama ditabalkan sesuai dengan anjuran Agama dengan nama yang baik dan berbahasa Arab. Sekarang ditabalkan sesuai dengan masa dengan bahasa keren dan sebutan bangsa Barat yang tidak sama tulisan dengan bacaan seperti nama bintang idola entertaitmen. Esok diperkirakan bahwa nama tidak dipermasalahakan lagi.
4.Dulu, busana dipakai sesuai dengan aturan Agama dan Adat Istiadat yaitu menutup aurat dan sopan. Sekarang busana menurut selera dan bertukar busana jenis kelamin, laki-laki memakai pakaian perempuan dan perempuan memakai pakaian laki-laki yang serba sempit dan kurang.Esok diperkirakan sekedar berpakaian saja .
5.Dulu, perhiasan dipakai sesuai dengan kemampuan ekonomi dan tuntunan Agama dan Adat. Sekarang memakai perhiasan menurut hawa nafsu dan selera modernisasi kebarat-baratan. Esok diperkirakan perhiasan serba mewah dan tidak sesuai dengan tuntunan.
6.Dulu, berpacaran lewat tingkap dan jendela dengan sarana kotak korek api sebagai amplop surat dan masa pertemuan diwaktu ada pesta (Badendang) dan main Sinduang. Sekarang pacaran ditempat sepi dengan sarana handphone berkirim pesan singkat atau telepon langsung dan tempat pertemuan di keramaian atau acara keyboard. Esok diperkirakan pacaran ditempat umum tanpa membatasi tempat pertemuan.
7. Dulu, anak perempuan usia sekolah SD sudah diajari untuk memasak dan berkemas dirumah dan lainnya. Sekarang dianjurkan untuk menekuni belajar saja tanpa pengetahuan memasak dan berkemas sampai sarjana. Esok diperkirakan dengan makanan rantang saja.
8.Dulu, anak laki-laki usia sekolah SD SUDah diajari untuk bercocok tanam dan pekerjaan lainnya. Sekarang dianjurkan sama dengan point 7 tersebut diatas.
9.Dulu, memasak nasi dengan panasnya bara kayu baker dengan peralatan tradisional. Sekarang memasak dengan panasnya api kompor dan arus listrik dengan peralatan modern. Esok diperkirakan masakan siap saji.
10. Dulu, orangtua membawa anak-anaknya berkunjung kerumah sanak famili dan kaum kerabat sambil memperkenalkan jalur hubungan kefamilian dan sapaan kepadanya. Sekarang sanak saudara dan kaum famili dikumpulkan diwaktu ada hajat atau baralek tanpa memperkenalkan hubungan kefamilian. Esok diperkirakan ketahuan berfamili setelah adanya perkelahian antara famili dan sanak keluarga.
11.Dulu, mengundang dengan mendatangi sanak keluarga dan lainnya langsung kerumahnya atau dengan jasa perantara (talangkei). Sekarang mengundang dengan mengintai di pondok kopi,masjid,pasar,jalan raya dan dikeramaian. Esok mengundang dengan melalui handphone saja atau surat undangan.
12.Dulu, Manjalang dilaksanakan setelah selesai acara Baralek dengan mengunjungi bersama sambil memperkenalkan kedua belah pihak (Anakdaro dan Marapuley). Sekarang dikunjungi oleh pasangan pengantin saja tanpa adanya perkenalan. Esok diperkiaranyan tidak ada lagi.
13.Dulu, Manjalang Hari Ghayo dengan mengunjungi sanak saudara dan saudara orangtua dengan membawa masakan tradisional . Sekarang manjalang tanpa membawa masakan dan hanya anak isteri saja dan anak-anak dibekali dengan sebuah tas kecil untuk menyimpan uang salam tempel. Esok diperkirakan, anak-anak yang datang mengunjungi saudara orangtuanya dan angku/ucinya.
14.Dulu, Jamba Anyuik diperuntukkan bagi sanak saudara dan para pekerja Alek dengan masakan tradisional gulai pakis dengan ikan kering,nangka dengan tulang kambing dan lokan dengan pisang muda. Sekarang dieruntukkan kepada seluruh undangan dengan masakan rending udang, sambal lokan, nangka dengan daging. Esok diperkirakan acara terpenting adalah Jamba Anyuik, sebab mem berikan keuntungan bagi yang punya hajat.
15. Dulu, Jamba Anyuik adalah untuk bekerja dengan gotong royong tanpa memberikan sumbangan kepada yang punya hajat. Sekarang tanpa bekerja kecuali para pekerja yang telah ditentukan dengan memberikan sumbangan kepada yang punya hajat. Esok diperkirakan datang untuk makan dan memberikan sumbangan.
16.Dulu, pekerja Jamba Anyuik disuguhkan masakan tradisional dengan menghantarkan kepada para undangan. Sekarang disuguhkan masakan Jamba Adat dengan mengambil sendiri yang telah disediakan. Esok diperkirakan bahwa system memberi tidak ada lagi dan hanya ada system menyediakan saja. Yang ingin makan, silahkan ambil sendiri.
17.Dulu, Bapakat adalah khusus bagi sanak saudara, kerabat keluarga dan sanak famili untuk berbagi pekerjaan dan saling menyandang dana. Sekarang untuk semua orang (umum) dengan memintakan sumbangan kepada seluruh yang diundang. Esok diperkirakan, Bapakat untuk meminta sumbangan.
18.Dulu, Baralek dengan menggadaikan sawah ladang atau harta pusaka tanpa mengharapkan sumba ngan dari undangan. Sekarang, baralek dengan berhutang dan mengharapkan sumbangan. Esok diperkirakan Baralek untuk mencari keuntungan.
19.Dulu, Hari Jum’at dimuliakan dengan libur bekerja baik petani,saudagar,pelaut kecuali pegawai negeri. Sekarang hari Jum’at kurang dimuliakan dan banyak yang tidak ikut bershalat Jum’at. Esok diperkirakan tidak adanya perbedaan hari.
20.Dulu, pasangan suami isteri menikah dulu baru berpacaran (bulan madu). Sekarang suami isteri berpacaran dulu daru menikah tanpa berbulan madu. Esok diperkirakan menikah setelah terjadi sesuatu yang tidak baik (terbencana) yaitu “ dolu bajak dari jawi “.
21.Dulu, tanah adat/ulayat diperuntukkan bagi Masyarakat Adat sebagai lahan pertanian dan mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian guna menghidupi anak keluarga. Sekarang jadi lahan pengusaha untuk lahan perkebunan untuk memperkaya diri sendiri tanpa memberikan “ bungo “ kepada Datuk. Esok diperkirakan semuanya milik pengusaha dan pengusaha menjadi penguasa di ulayat masyarakat adat.
22.Dulu, Baralek itu adalah Pesta Adat Istiadat dan Seni Budaya Ranah dengan menyuguhkan semua acara dengan beradat. Sekarang Baralek hanya acara Jamba Anyuik, Badikie,Arak Haji,Arak Pasumandan, Badendang dan Balibot. Esok diperkirakan hanya Jamba Anyuik dan Bakibot saja karena memberikan keuntungan (dapat sumbangan) dan modern.
23.Dulu, nilai anak sekolah dalam raport ada nilai warna merah dan hijau serta ada naik kelas percobaan. Sekarang nilai raport hitam semua dan tidak ada niak kelas percobaan. Esok diperkirakan nilai dapat direkayasa dengan kenaikan kelas 100 %.
24.Dulu, Pegawai Negeri dicari untuk mau bekerja tanpa meminta seuatu (uang). Sekarang Pegawai Negeri mencari pekerjaan (melamar) dengan uang lamaran yang tinggi. Esok diperkirakan orang yang beruang (kaya) yang bias menjadi Pegawai Negeri, walaupun dia bodoh tak berpendidikan dan berpengalaman.
25.Dulu, melamar pekerjaan dengan bermodalkan pengalaman bekerja. Sekarang melamar dengan bermo dalkan uang. Esok diperkirakan setiap orang yang beruang mendapat peluang pekerjaan.
26.Dulu, ternak dibuatkan kandangnya dan dipagi hari diberi makannya. Sekarang ternak tidak berkandang dan mencari makanan kapan saja. Esok diperkirakan ternak bergalau dengan manusia.
27.Dulu,peternak (patuanan) mencari ternaknya ditempat penakaran ternak. Sekarang peternak mencari ternaknya di beranda/kolong rumah, teras perkantoran/sekolah. Esok diperkirakan ternak berkeliaran di pasar umum dan bergalau dengan manusian dan kenderaan lainnya.
28.Dulu, rumah kediaman berpagar dan bertaman bunga. Sekarang tanpa berpagar dan bertaman bunga. Esok diperkirakan rumah berada ditengah pasar umum tanpa batas.
29.Dulu, hewan liar mencari makanan ditemapt penakaran hutan dan rimba serta padang rumput. Sekarang ternak liar sudah mencari makan di tengah pasar dan halaman rumah kediaman dan komplek perkantoran. Esok diperkirakan hutan dan rimba ditanami dengan gedung bertingkat sehingga ternak liar berkeliaran di pasaran.
30.Dulu, hitungan dua ditambah dua adalah empat. Sekarang dua ditambah dua sama dengan lima atau tiga sebab mendekati menurut matematika. Esok diperkiranya semuanya harus bertambah walaupun perhitungannya tidak tepat jumlahnya.
31.Dulu, orang Sumando berstatus “ Abu di ateh tungguo “ dan tidak dibenarkan ikut campur tangan dalam keluarga isteri (mertua) mengurusi rumah tangga dan harta pusaka. Esok diperkirakan semua urusan diurus oleh orang semenda.
32.Dulu, anak bekeluarga tinggal dirumah tua dan bila sudah ada keturunan (anak) baru diperbolehkan pindah kerumah yang didirikan (cancang tarah) sendiri. Sekarang anak bekeluarga boleh pindah dengan menempati rumah sewa selama hidupnya, Esok diperkirakan anak keluarga hidup dalam rumah sewa tanpa adanya “ cancang tarah “nya sendiri.
33.Dulu, Muadzin dan Imam itu harus yang tertua dan tahu tentang pengetahuan Hukum Agama, bersuara merdu, fasih bacaan dan pandai bertajwid, Sekarang siapa saja boleh jadi Muadzin dan Imam asal pandai berlagu walaupun suaranya tidak mendukung. Esok diperkiarakan adzan melalui pita kasette atau rekaman.

Demikianlah 33 Doel Kisok yang dapat penulis sajikan, salah benarnya tergantung pada penilaian para pembaca untuk menelitinya. Mohon maaf dan tegur sapa perbaikannnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar